DIKSI.CO, SAMARINDA- Jika berbicara dampak dari wabah pandemi Covid-19 di nusantara, tentu seluruh lapisan masyarakat mendapat imbasnya.
Baik di tingkat elite hingga ke masyarakat kelas bawah. Melemahnya ekonomi juga pasti berbanding lurus dengan daya beli masyarakat kala ini, terutama untuk memenuhi kebutuhan harian mereka.
Upaya telah digalangkan pemerintah dengan memberdayakan para pengemudi ojek online (ojol) sebagai kurir pengantaran sembako.
Mereka dipilih karena dinilai sebagai warga terdampak yang masih bisa diberdayakan membantu upaya pemerintah. Namun sayang, mengingat pekerja di bidang jasa ini tak hanya ojol semata.
Pasalnya, para sopir angkutan kota (angkot) juga menggeluti bidang serupa, namun nasib tak berpihak kepada mereka.
Dalih pemerintah memberdayakan ojol sendiri karena menilai, para driver itu khususnya roda dua memiliki tingkat mobilitas tinggi untuk menembus jalur kecil menuju pemukiman warga penerima sembako.
Akan tetapi, dari hasil pantauan lapangan media ini, diketahui pula kalau driver ojol tak hanya roda dua yang diberdayakan membagi distribusi sembako, dengan kata lain pengemudi ojol roda empat juga ikut terlibat.