Selain keluarga, lanjut dia, juga dibutuhkan peran semua pihak dalam melakukan pengawasan.
Dari masyarakat, pemerintah kota, pemerintah provinsi, serta pihak kementerian.
Pihak sekolah juga harus menelusuri psikologis anak.
Kata Puji, mungkin ada beberapa faktor yang menyebabkan seorang siswa berlaku demikian.
Akan tetapi, siswa ini mesti dibimbing agar kejadian serupa tak terulang kembali.
“Kalau sudah ada kasus gini baru semua melek. Ini wilayah pendidikan sekarang kan kita merdeka belajar. Nah, ini lah tugas dan fungsi guru penggerak untuk mengoptimalkan peran lingkungan,” pungkasnya. (advertorial)