Senin, 29 April 2024

Sisi Gelap Kampung Wisata sebagai Sarang Narkotika, Beda Pendapat antara RT, Lurah, dan Kepala Dinas

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Sabtu, 18 April 2020 9:50

Petugas BNNK Samarinda saat melakukan penindakan di Kampung Tenun, Samarinda Seberang, Kamis (16/4/2020) sore lalu yang juga disebut sebagai kampung narkotika dalam sisi gelapnya/Diksi.co

Sedangkan saat disinggung soal portal jalan yang berada di jalur masuk Gang Pertenunan tersebut akan dilakukan pembongkaran oleh petugas BNN, Handayani mengaku kalau dirinya setuju jika itu yang terbaik bagi petugas dalam melakukan penindakan.

"Silakan saja dibongkar. Dengan kata lain kelurahan mendukung BNN apa yang baik untuk dilakukan," tegasnya.

Senada dengan yang diungkapkan Lurah Tenun Handayani, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Samarinda I Gusti Sulistiani juga mengaku terkejut dengan nama lain kampung wisata tenun yang disebut juga sebagai kampung narkotika.

Menurut Sulistiani, penyebutan kampung narkoba yang ia ketahui berada di lingkungan Pasar Segiri. Sedangkan aktivitas narkotika yang berada di lingkungan kampung wisata tenun Samarinda Seberang itu tak sekalipun ia pernah mendengarnya.

"Kalau ditemukan hal seperti itu saya belum tahu, tahunya kampung narkoba itu di Pasar Segiri. Saya justru baru denger (Kampung Tenun sebagai kampung narkoba) sekarang informasi itu," kata Sulistiana.

"Tentu itu sangat akan mencoreng ya bagi nama kampung pariwisatanya. Nanti kita akan upaya melakukan komunikasi ke BNN untuk penanganannya," sambungnya.

Dengan adanya penindakan dan sebutan kampung narkotika di tengah aktivitas warga Kampung Tenun tersebut, tentu akan sangat mencoreng ikonik yang telah dibangun Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda selama ini terhadap destinasi pariwisata dikawasan tersebut.

"Saya belum pernah dengar, baru ini saya dapat kabarnya selama ini adem ayem aja di situ," terangnya.

Ke depannya, lanjut Sulistiana, pihaknya tentu akan melakukan upaya lebih lanjut untuk melakukan antisipasi mencegah peredaran narkotika yang terjadi di kawasan tersebut.

"Tentu kami akan upayakan pembinaan. Kami akan melakukan koordinasi lanjutan dengan camat, lurah dan RT setempat. Terlebih ini karena kampung tenun itu telah ditetapkan sebagai destinasi wisata, pasti kami akan melakukan upaya," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)

Saefuddin Zuhri/Diksi.co

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews