Sementara itu, Muhammad Sa'duddin, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kaltim, menyebut serapan anggaran tidak terlalu rendah.
Berkaca pada tahun lalu, serapan Kaltim di Mei 2020 juga sebesar 20 persen. Namun pada akhir tahun serapan akan meningkat di atas 90 persen.
"Tapi saya katakan serapannya tidak terlalu rendah, karena tahun ini sampai dengan Mei sama dengan tahun kemarin sekitar 20 persen. Tidak terlalu rendah," ungkapnya.
"Karena memang kurva penyerapan anggarannya selalu melengkung awal tahun sedikit nanti tengah hingga akhir tahun baru mengejar," paparnya.
"Agustus September akan naik, masalahnya tiga hal, perpres mengadaan barang berubah," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)