Kasat Reskrim Polres Mamasa Ipti Dedi Yulianto menyebut, selain untuk menghindari keresahan warga, evakuasi dilakukan demi memudahkan pelayanan terhadap korban yang baru saja melahirkan.

"Karena situasi tempatnya seperti ini, kami akan memberikan pelayanan kesehatan yang baik. Kenapa? Apabila dia tinggal di sini, dia baru melahirkan, sementara kondisi di sini sangat tidak layak, kemudian ada keresahan dari masyarakat sekitar tentang keberadaan keluarga di sekitar sini," terang Dedi.

Sementara itu, kepala desa setempat mengaku akan melakukan ritual adat untuk membersihkan kampung agar terhindar dari marabahaya. Selain itu, juga agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Kami akan melakukan acara, kebiasaan kampung. Kita akan lakukan rapat bersama tokoh masyarakat, sehubungan dengan masalah kebersihan kampung, karena istilahnya di sini masyarakat adat tuo. Jadi kalau di sini kami akan rapat setelah selesai secara hukum, kami akan lakukan itu karena kebiasaan, kami akan potong babi. Biasanya dilakukan selama tiga hari agar kampung ini bersih, aman, dan tenteram, tidak ada hal-hal terjadi. Itu dilakukan secara kebiasaan," ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang di detik.com dengan judul "Remaja di Mamasa Dicabuli Ayah Tiri hingga Melahirkan, Diduga Direstui Ibu", https://news.detik.com/berita/d-5107422/remaja-di-mamasa-dicabuli-ayah-tiri-hingga-melahirkan-diduga-direstui-ibu?single=1