Caranya, diperlukan pengerjaan maksimal oleh kontraktor.
"Artinya diperlukan perlakuan khusus, malam harus kerja 2 shift minimal , ya kami usahakan. Semoga cuaca mendukung, dukungan masyarakat juga maksimal. Pemkot juga mendukung," tuturnya.
Mencegah bertambahnya dampak banjir di kawasan itu, Aji Firnanda menyebut kehadiran struktur bangunan RS Korpri tidak akan memperparah dampak banjir tersebut.
Justru dengan treatment yang dilakukan kontraktor, nantinya konstruksi RS juga bakal menjadi penampungan air.
"Bukan mengakibatkan buangan air menjadi banyak, tapi justru sebaliknya, di dalam sini kami bangun sumur resapan, ada 20 buah, kami buat desainnya desain panggung. Di bawah panggung hingga ke elevasi tanah dasar itu berfungsi sebagai tampungan air," imbuhnya.
Kapasitas penampungan air dibangun dengan kapasitas 1.700 kubik. Semua air yang jatuh ke atap dan pekarangan nantinya akan masuk ke sumur resapan.
Jika sumur resapan sudah penuh, air dialirkan masuk ke kolong bangunan.
"Lahan ini fungsinya malah akan berubah menjadi daerah resapan air. Bukan malah mengakibatkan banjir. Malah justru untuk jadi resapan air. Paling tidak seluas lahan bangunan itu tidak membuang air ke luar, tapi masuk ke dalam tanah," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)