Setelah meninjau kerusakan, ia berjanji akan memperbaiki bangunan SDN 027 ini. Selain itu, ia juga akan meningkatkan kapasitas dan fungsi drainase sekolah guna menangani masalah banjir.
Namun perbaikan ini tidak hanya didapatkan oleh SDN 027 Samarinda saja. Andi Harun menyebut bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah melakukan proyek rehabilitasi sekolah dari Tahun 2021.
Untuk kegiatan fisik pada 2021, terdapat 8 sekolah yang akan dilakukan rehab. Terdiri atas SDN 007 Sambutan, SDN 011 Sambutan, SDN 017 Sungai Kunjang, SMPN 13 Samarinda, SMPN 15 Samarinda, SMPN 29 Samarinda, SMPN 41 Samarinda, dan SMPN 12 Samarinda.
Kegiatan tersebut berupa rehab ruang kelas, rehab ruang kelas baru, peningkatan sarana dan prasarana, serta lanjutan pembangunan. Sumber dana berasal dari DAK dan APBD PU. Total pagu mencapai Rp 10 miliar lebih.
Sedangkan pada 2022, kegiatan fisik akan dilakukan di 11 sekolah. Terdiri atas SMPN 40, SMPN 45, SMPN 46, SMPN 47, SMPN 48, SMPN 24, SMPN 20, SMPN 31, SMPN 32, SMPN 13, dan SDN 007 Sungai Pinang.
Kegiatannya berupa pembangunan unit sekolah baru, turap, rehab ruang kelas baru, pembangunan laboratorium IPA, pembangunan lab komputer, pembangunan toilet, dan pembangunan aula. Dana berasal dari DAK dan APBD. Pagu anggarannya mencapai Rp 16.309.018.900.
"Sekarang dengan Permendagri Nomor 90/2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah, tanggung jawab pembangunan infrastruktur bidang pendidikan sudah di Disdikbud. Sebelumnya ada di Dinas PUPR," jelasnya. (tim redaksi Diksi)