Arif menuturkan, dalam aksi ini pihaknya sepakat memberikan waktu sepuluh menit kepada massa aksi untuk menyampaikan aspirasi. Lalu membuka ruang untuk berdiskusi.
Arif menyatakan aksi dapat dilanjutkan dengan pernyataan tertulis dan juga untuk perwakilan 10 orang untuk membicarakan secara normatif.
"Saya betul-betul tidak mampu mengendalikan situasi di luar," ujarnya.
Sementara itu, Arif menuturkan korban dari puluhan aksi massa APAMB maupun pihak partai DPD Golkar Kaltim masih terus diinventarisir.
Untuk diketahui, demonstrasi yang bertajuk aksi damai ini didasari atas keputusan Partai Golkar yang akan mengganti posisi Makmur HAPK dari kursi Ketua DPRD Kaltim. (tim redaksi Diksi)