“Alhamdulillah proses melarung atau sedekah laut ini sudah berjalan dengan lancar, diyakini sebagai bentuk rasa syukur atas hasil laut yang melimpah di Kukar,” kata Rendi Solihin.
Dikatakan Rendi, pelestarian budaya lokal seperti tradisi melarung merupakan salah satu adat istiadat pelestarian budaya dan kearifan lokal.
Pemkab Kukar memberikan apresiasi atas pelestarian kearifan lokal yang sudah dijalankan dan dipelihara kelestariannya oleh masyarakat setempat.
“Pemkab Kukar pun terus memastikan kebudayaan dan kearifan lokal tidak tergerus kemajuan zaman dan terus dilestarikan dengan baik. Tradisi dan festival pesisir laut ini juga masuk dalam kelender even tahunan pemkab Kukar. Semoga dengan pelestarian budaya dan kearifan lokal di Samboja ini akan membawa dampak bagi peningkatan ekonomi kerakyatan,” ujarnya.
Diketahui, rangkaian festival juga telah diawali dengan Ritual Adat Pesta Laut, yang kemudian akan dirangkai dengan tari-tarian, belimbur. Kemudian bakar ikan sepanjang 1 Km, pagelaran seni tradisional, atraksi budaya, pentas seni, music performance, melarung, hingga beseprah dan juga menghadirkan artis ibu kota group band Tipe-X dan el Corona. (adv)