DIKSI.CO, KUKAR - Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rendi Solihin memimpin tradisi Melarung atau sedekah laut, di Samboja, Sabtu (20/5).
Melarung merupakan salah satu tradisi dan kearifan lokal masyarakat pesisir sebagai tanda ungkapan rasa syukur dengan sedekah laut atas panen hasil tangkapan laut yang selama ini didapatkan masyarakat setempat khususnya di Laut Kuala Samboja.
Prosesi sakral tersebut diawali dengan prosesi selamatan laut dengan menginjak bara api, setelah itu itu dilanjutkan melabuhkan telur dan sesajen lainnya sebagai sedekah laut oleh tokoh masyarakat setempat.
Setelah itu dilakukan penancapan beberapa bendera kuning di laut, dan kapal komando yang ditumpangi Wakil Bupati dengan membawa sesajen ke tengah laut termasuk kepala kambing diikuti puluhan kapal pengiring lainnya melaju ke arah lautan dan melakukan putaran sebanyak tiga kali dan diakhiri prosesi pelarungan sesajen.
Setelah itu rombongan yang sudah berada di tengah laut lalu dimulaikan prosesi belimbur, yakni saling siram antara perahu satu ke perahu lainnya yang terlihat meriah.
“Alhamdulillah proses melarung atau sedekah laut ini sudah berjalan dengan lancar, diyakini sebagai bentuk rasa syukur atas hasil laut yang melimpah di Kukar,” kata Rendi Solihin.
Dikatakan Rendi, pelestarian budaya lokal seperti tradisi melarung merupakan salah satu adat istiadat pelestarian budaya dan kearifan lokal.
Pemkab Kukar memberikan apresiasi atas pelestarian kearifan lokal yang sudah dijalankan dan dipelihara kelestariannya oleh masyarakat setempat.
“Pemkab Kukar pun terus memastikan kebudayaan dan kearifan lokal tidak tergerus kemajuan zaman dan terus dilestarikan dengan baik. Tradisi dan festival pesisir laut ini juga masuk dalam kelender even tahunan pemkab Kukar. Semoga dengan pelestarian budaya dan kearifan lokal di Samboja ini akan membawa dampak bagi peningkatan ekonomi kerakyatan,” ujarnya.
Diketahui, rangkaian festival juga telah diawali dengan Ritual Adat Pesta Laut, yang kemudian akan dirangkai dengan tari-tarian, belimbur. Kemudian bakar ikan sepanjang 1 Km, pagelaran seni tradisional, atraksi budaya, pentas seni, music performance, melarung, hingga beseprah dan juga menghadirkan artis ibu kota group band Tipe-X dan el Corona. (adv)