Yohana Tiko, Direktur WALHI Kaltim, menyebut rencana pembangunan RS Korpri di daerah resapan air menjadi bukti Pemprov Kaltim gagal paham, dan menambah carut marut pembangunan di Samarinda.
"Itu lah gagal paham. Memang tidak harus dibangun, kalau dia jadi daerah resapan air seharusnya kan itu tidak dibangun," ungkap Tiko, Jumat (10/9/2021).
Tiko mengungkap, pihaknya tidak dalam rangka menentang pembangunan rumah sakit, karena hal itu dibutuhkan masyarakat selama pandemi saat ini.
Hanya saja penentuan lokasi mesti dipikirkan ulang, pasalnya daerah resapan air mestinya bebas dari pembangunan.
"Dia harus cek lokasi yang pas untuk membangun kan. Kita tidak permasalahkan pembangunan rumah sakitnya. Itu sangat dibutuhkan masyarakat memang di masa pandemi," jelasnya.
Pun terkait fasilitas kesehatan bagi masyarakat, menurutnya tidak mesti membangun baru jika kebutuhannya selama pandemi.
Pemerintah bisa menyulap sementara GOR Sempaja atau GOR Segiri untuk menjadi fasilitas kesehatan sementara.