"Pemkot ini harus berinovasi bagaimana memanfaatkan pihak ketiga yang mencari pendapatan di kota Samarinda,” imbuhnya.
Ditanya terkait jadwal hearing bersama PUPR Samarinda untuk menindaklanjuti informasi aplikasi tersebut, Laila belum dapat memastikan.
“Kalau hearing belum ada jadwal ya, karena saya juga baru tau adanya aplikasi SiPaRet ini. Nantinya apabila sudah ada peluncuran aplikasi ini kami akan kroscek dulu,” tuturnya.
Kendati demikian, ia berharap ketika aplikasi ini diluncurkan, target PAD untuk Kota Samarinda bisa bertambah sesuai dengan permintaan Wali Kota.
“Jangan sampai nantinya inovasi yang dikeluarkan untuk penunjang PAD Kota Samarinda tidak menghasilkan apa-apa. Kita lihat lah nanti 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan nanti perkembangannya seperti apa,” pungkasnya. (advertorial)