Mengejar target penurunan prevalensi stunting di Kaltim, pemprov pada 2023 ini mengalokasikan anggaran penanganan sebesar Rp3,7 miliar.
"Segera melakukan percepatan penyerapan anggaran, untuk memenuhi capaian target kinerja yang telah ditetapkan, tidak terkecuali penanganan stunting," paparnya.
Diharapkan dengan alokasi anggaran kurang Rp3,7 miliar berdampak signifikan mencegah dan menurunkan prevalensi stunting di Kaltim
"Karena itu, saya berharap kasus ini menjadi perhatian serius," tegasnya.
Hingga 2024 mendatang, Pemprov Kaltim menarget penurunan prevalensi stunting di Kaltim, mencapai 14 persen. (tim redaksi Diksi)