Yakni pria berinisial AR dan RMS. Kedua orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) ini diduga berperan sebagai pengendali kiloan gram sabu tersebut.
“Iya dua pelaku lainnya ini diduga sebagai pengendali dan masih dalam DPO kami,” tambahnya.
Tak berhenti sampai di situ, Maradona pasalnya tak lupa memberikan imbauan kepada masyarakat. Yakni agar tidak mudah tergiur karena barang terlarang tersebut tidak memberikan manfaat sama sekali.
“Barang ini tidak ada nilainya. Yang bernilai adalah berapa banyak generasi terselamatkan saat barang ini berhasil ditangkap. Saya berasusmi ya ada sekitar 13.515 orang tidak jadi menggunakan sabu-sabu ini. Kalau kita memberi harga barang ini, berapa banyak anak bangsa rusak karena narkoba,” jelasnya.
Sementara itu, ketiga pelaku yakni SL, MN dan BSR kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan pasal 114 ayat 2 juncto pasal 132 ayat 1 subsider pasal 112 ayat 2 juncto pasal 132 ayat 1 UU RI Nomor 35 Tahun 2009.
“Ancaman hukumannya penjara minimal paling singkat lima tahun, paling lama 20 tahun dan denda paling sedikit Rp 1 miliar dan paling banyak Rp 10 miliar,” tukasnya. (tim redaksi)