DIKSI.CO, SAMARINDA - Ditetapkan sebagai Direktur Utama PT Migas Mandiri Pratama (MMP) Kaltim, sejumlah rencangan bisnis mulai dilirik oleh Edy Kurniawan.
Sederet pekerjaan rumah juga mesti dilakukan membenahi perusda yang ikut mengelola Blok Mahakam ini bersama Pertamina.
Edy menyampaikan rancangan bisnisnya akan terlebih dahulu dibahas memalui RUPS luar biasa PT MMP, yang digelar Kamis (26/8/2021) hari ini.
Sedikit menyampaikan rancangan, PT MMP ke depan akan mulai melirik sektor hilir pengelolaan migas di Bumi Mulawarman.
"Mengukur kerja MMP itu tidak hanya di hulu. Hulu itu maksudnya mengelola blok itu. Tapi juga di hilirnya. Tapi kan sekarang di hilir masih banyak permasalahan. Kami masih harus lakukan perbaikan," jelas Edy, Kamis (26/8/2021).
Sebuah mega proyek akan dilakukan PT MMP, sekaligus sebagai persiapan pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Kaltim.
Edy mengungkap rancangan bisnis mereka ke depan membangun jaringan gas (jargas) di lokasi IKN.
"Nanti di IKN itu tidak lagi berlaku tabung gas 3 kg di rumah-rumah. Nanti itu akan menggunakan jaringan gas. Kami mau ambil peluang itu," paparnya.
Tidak hanya di lokasi IKN, jaringan gas juga akan dibangun di kabupaten/kota penyangga ibu kota negara.
"Kemudian jaringan gas serta pembangunan SPBU yang masiv di daerah-daerah penyangga IKN," imbuhnya.
Rancangan bisnis PT MMP ini pun mendapat dukungan dari Komisi II DPRD Kaltim.
Veridiana Huraq Wang, Ketua Komisi II DPRD Kaltim menyatakan sudah saatnya MMP untuk tidak lagi hanya mengandalkan PI 10 persen. Namun juga melirik bisnis lainnya.
"Harapan kami selain PI 10 persen, juga ada bisnis lain yang bisa menambah pendapatan kita ke daerah," kata Veridiana.
Rencana pembangunan jaringan gas di IKN dan daerah penyangga mendapat dukungan penuh dari Komisi II.
DPRD juga menekankan agar pembangunan jaringan gas dilakukan di seluruh kabupaten/kota.
"Fokus utama rencana bisnis ke depan adalah membangun jaringan gas, harapan kami bisa di seluruh Kaltim," lanjutnya.
Walau baru rencana bisnis, pihaknya meminta agar rencana pembangunan jargas dilakukan segera mungkin.
"Jargas baru rencana bisnis, tapi semoga bisa di realisasikan di periode pengurus direksi ini tahun 2021 ke 2025," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)