Kamis, 2 Mei 2024

Perantau Asal Banjarmasin Ditemukan Tewas di Samarinda

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Rabu, 8 Juli 2020 7:48

FOTO : Petugas gabungan mengenakan APD lengkap saat melakukan evakuasi terhadap jenazah Subhan/IST

Akan tetapi, Subhan tak menetap di masjid itu selama dua tahun penuh.

Ia kerap berpindah-pindah dengan kurun waktu satu sampai dua minggu, baru kembali lagi ke masjid tersebut. 

Selama berada di masjid, Subhan juga dikenal ramah dan tak pernah meminta hal-hal aneh. Bahkan untuk makan sekalipun, Subhan tak pernah meminta atau pun mengeluh.

Jika diberi, maka ia akan mengambil. Jika tidak, maka Subhan terlihat hanya berdiam diri. 

"Sempat kami bilangin buat dia pulang kampung saja. Nanti kami di sini urunan kasih ongkos, tapi dia enggak pernah mau," timpal Nuri (60) ketua RT 04.

Sampai pada akhir pekan kemarin, Ahad (5/7/2020), Subhan terlihat menderita penyakit yang mana menyebabkan kaki dan tangannya membengkak. 

"Tapi dia enggak pernah juga ngeluh biar pun sakit," imbuh Nuri. 

Melihat kondisi kesehatan Subhan yang kian menurun, Nuri dan para pengurus masjid akhirnya sepakat untuk menampungnya sementara di salah satu ruang kepengurusan surau itu. 

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews