“Oleh karena itu hari ini saya bersama wawali (Rusmadi) akan melakukan pendalaman terhadap tiga Perusda yang kita miliki, salah satunya PDPAU tadi, kita akan ukur statistik dan kendala apa yang dihadapi dalam perjalanannya, intinya saling menguatkan aja agar Perusda kita kedepannya makin membaik,” harapnya.
Pekerjaan rumah besar disampaikan AH kepada Direktur PDPAU agar pengembangan bisnis berikutnya harus betul-betul dianalisa dengan baik.
Perusda harus mengambil peran besar, tidak hanya terlibat sebagai perantara yang mana keuntungan bersih hanya diperoleh dari nilai selisih yang kecil dari penjualan.
“Contoh seperti ayam beku yang kini tengah dijalankan oleh PDPAU, harapan saya kedepan kita harus sudah punya peternakan dan bertindak sebagai produsen. Masalah penyertaan modal awal mungkin bisa dibantu dari Pemerintah atau pinjaman melalui bank daerah, kan banyak aset yang bisa di anggunkan asal bisnis yang dikembangkan nanti harus jelas,” saran Wali Kota.
Begitu pun terkait pengembangan bisnis ke bidang properti, mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim ini sangat setuju jika platform tadi dijalankan oleh PDPAU sebagai pemain tunggal.
“Jadi ngak ada lagi ceritanya PDPAU hanya menyiapkan lahan saja lalu dikerjasamakan dengan perusahaan lain sebagai pengembangnya. Kita harus pemain tunggalnya, mulai menyiapkan lahan, membangun hingga memasarkan rumahnya. Saya minta jangan sampai pola strategi bisnis di pergudangan dengan menjual tanah lalu fisiknya dibangun pihak ke tiga terulang kembali disini,” tegasnya.