"Kami baru melakukan menyemprotan disinfektan sama memasang fasilitas cuci tangan. Tapi itu gak rutin," katanya.
Untuk pengecekan penumpang yang turun belum dapat dilakukan, lantaran masih terkendala dengan fasilitas yang belum dimiliki seperti termo gun (termometer tembak).
"Belum ada, terus terang kita mau cari alat termal. Susah didapatkan," pungkasnya.
Pihaknya hanya melakukan imbauan kepada pengelola terminal dan para penumpang yang bepergian menggunakan bus.
"Kami sudah mengimbau dan memasang pengumuman untuk para penumpang agar duduknya diberi jarak. Selama ini baru sampai di situ," tutupnya. (tim redaksi Diksi)