Hal ini tentu menjadi acuan, apakah nantinya akan ada oknum yang menjual dengan harga tidak wajar demi keuntungan pribadi.
"Begitu juga dengan kebutuhan oksigen, kami lihat disini berapa, Jakarta juga berapa. Karena kan sama kondisinya (pandemi)," ucap mantan Kasat Reskrim Polres Kukar ini.
Tak hanya melakukan pengawasan, masih kata Andika, aparat berseragam coklat juga memberikan pelayanan hotline kepada masyarakat. Apabila nantinya terdapat temuan atau harga kebutuhan kesehatan yang tidak wajar.
"Jadi jika ada ketidakwajaran bisa segera menghubungi nomor hotline tersebut (081296255302)," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)