"Kami menemukan banyak kasus kawasan cagar alam itu diubah fungsi dan statusnya. Dari cagar alam jadi hutan lindung dan sebagainya," bebernya.
Uraian singkat perjalanan tim ekspedisi Garis Langit di Sanga-sanga menjadi catatan minor. Daya tarik industri ekstraktif pertambangan menjanjikan kesejahteraan bagi para pencari kerja.
Kalimantan Timur menjadi magnet. Namun tak semua kebutuhan materi menghilangkan hormat manusia kepada alam.
"Yang menjadi agak sedikit menarik itu ternyata di Sanga-sanga kami mengobrol dengan pekerja tambang hati kecilnya mungkin menolak. Mereka sebagai manusia juga merasa miris. Cuma tidak ada lagi pilihan lain," tuturnya.
Gerakan Sadar Kawasan ini nantinya akan menjadi bahan refleksi pengetahuan. Meski tak banyak yang dapat dilakukan tim ekspedisi Garis Langit berkeinginan membuat perubahan yang dimulai dari sarana pendidikan.
"Untuk lebih banyaknya hanya bisa menyampaikan atau memberi pandangan bagaimana lingkungan menjadi akar kehidupan," ujarnya.
"Kuncinya ada di pendidikan. Ini yang nantinya kami kumpulkan sebagai catatan bahan tulisan untuk dapat mengubah mainset generasi yang akan datang," tambahnya. (*)