Lanjut Abdul Muin, kedatangan kuasa hukum Paslon 02 tidak sendiri. Mereka membawa bukti-bukti fisik dan beberapa orang saksi.
"Hari ini saksi sudah datang. Kita sudah tanya atas kejadian ini. Dari penjelasannya masih akan kita dalami. Saksi yang datang pelatih saksi," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, Pelatih relawan Paslon Nomor Urut 02, Rusmawati kepada awak media menuturkan jika peristiwa tak menyenangkan tersebut, terjadi saat mereka tengah mempersiapkan honor para relawan yang sejatinya terdaftar secara resmi di Badan Pemenganan Pasangan Andi Harun-Rusmadi sebagai tim pemantau TPS untuk Paslon 02.
“Saat saya ingin membagikan honor para relawan itu, tiba-tiba orang tak dikenal mendobrak pintu, mengancam dan mengambil semua amplop dan berkas (honor relawan) yang saya bawa,” tutur Rusmawati, Sabtu (5/12/2020) dini hari.
Dirinya menyebut, ada sekitar 4 hingga 5 pria yang datang mengintimidasi para emak-emak relawan Andi Harun-Rusmadi, malam itu. Bahkan, dari video yang beredar luas di grup aplikasi instan WhatsApp, para pelaku yang belum diketahui identitasnya ini, menuding jika aktivitas yang dilakukan oleh Rusmawati dan kawan-kawan bentuk ‘Money Politic’ jelang Pilkada 9 Desember ini.
“Tetap saya protes, meski sempat diancam. Karena memang (tudingan) itu tidak betul. Di amplop memang ada uang Rp 200 ribu, tapi itu untuk honor relawan TPS saya,” tegasnya. (tim redaksi Diksi)