Selain itu, penggunaan material juga harus diawasi, karena sejatinya proyek berskala besar harus menggunakan bahan-bahan yang mumpuni.
"Ya jangan sampai materialnya diakal-akalin, contoh seperti ketebalan besi harus sesuai jangan sampai ukurannya dikecilin. Karena ini berdampak kepada maintenance, nantinya belum setahun dua tahun sudah rusak," cetusnya.
"Besar harapan kami anggaran ini tidak sia-sia, tidak buang-buang uang. Ingat Rp 150 Miliar itu bukan uang sedikit," sambungnya.
Dia menambahkan, perlunya menelusuri titik-titik penyebab banjir yang lain, lalu dianggarkan setiap tahunnya dan dieksekusi, supaya benar-benar meminimalisir banjir di kota Beriman.
"Besar harapan saya tiap tahun kita wajib menganggarkan masalah penanganan banjir, entah menggunakan skema multi years atau yang lain, sampai betul-betul tidak ada lagi banjir di Balikpapan ini," pungkasnya. (Advertorial)