"Kemampuan kami menangani pasien sudah sampai batas maksimal. Dampak seperti ini pasti akan terjadi," jelasnya.
Rencana penambahan 40 persen tempat tidur hingga saat ini belum bisa dilakukan di RSUD AWS Samarinda.
Alasannya, pihak rumah sakit kekurangan SDM kesehatan. Pihaknya pun memerlukan waktu merealisasikan penambahan kapasitas tempat tidur tersebut.
"Harapan saya memang ada penambahan fasilitas kesehatan untuk mengatasi masalah overload pasien ini. Saya kira ini wewenang pemerintah daerah," tegasnya.
"Tetapi mengingat nakes juga merupakan SDM yang sulit dicari saat ini, tentu akan memerlukan waktu merealisasikannya dengan segera. Sehingga pencegahan penyebaran di masyarakata dan edukasi serta sosialisasi masalah keterbatasan faskes saat ini perlu juga disampaikan ke masyarakat," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)