"Sekarang saja penghasilan kami driver ojol sudah menurun hingga kira-kira 70 persen lah.itu Karena banyak rumah makan tutup, mall tutup macam-macam lah faktornya, ditambah lagi peraturan Kemenkes melarang angkut penumpang, tambah jadi penurunannya," ujar Fadel yang juga sebagai driver ojek online.
Meski terancam tidak dapat membawa penumpang lagi, ia dan rekan-rekannya masih akan terus beroperasi selama pihak perusahaan tidak menutup layanan Go Ride atau Go Bike yang tersedia pada aplikasi.
"Kalau kami intinya akan narik terus, yang bisa membatasi itu pihak perusahaan, karena pihak perusahaan saja yang bisa menutup layanan Go Ride atau Go Bike yang ada di aplikasi. Kalau kami orderan masuk ya pasti kami terima," terang Fadel.
Namun, dikatakan Fadel, para driver ojol yang bersikeras akan tetap mencari nafkah dari jalanan ini juga telah berkomitmen untuk menggunakan alat pelindung diri (APD).
"Kami tetap narik jemput penumpang, antar makanan, antar barang tapi tetap keselamatan kami utamakan dengan memakai masker atau sarung tangan kalau sedang narik," ucapnya. (tim redaksi Diksi)