"Kami sekarang ada di Jakarta, kami akan jemput Edy Mulyadi karena sudah membuat kegaduhan dan kekacauan. Kami tidak pernah meminta Kalimantan jadi IKN, tapi Edy menghina kami Kalimantan," tegas Decky Samuel.
Menanggapi pernyataan Aliansi Borneo Bersatu, Anggota Komisi III DPR RI asal daerah pemilihan Kaltim, Rudi Mas'ud dan Safaruddin turut memberikan dukungan pengentasan kasus ini.
"Saya kira rekan-rekan Komisi III akan mendengar dan mendukung bapa yang menjadi keinginan masyarakat Kalimantan. Khususnya terkait masalah Edy Mulyadi ini dan petinggi ndi Badan Otorita IKN nantinya," ujar Rudi Mas'ud.
Terkait kasus hukum Edy Mulyadi, Rudi Mas'ud meminta Polri bekerja secara maksimal guna mengusut kasus ini.
"Saya meminta agar masyarakat di Kalimantan, khususnya Kalimantan Timur tetap menjaga kondusifitas daerahnya, terkait masalah hukum Edy Mulyadi kita sudah menyampaikan langsung ke Pak Kapolri untuk diselesaikan secara hukum yang berlaku," tambah Rudi Mas'ud.
Sementara Safaruddin yang pernah menjabat Wakapolda Kalimantan Barat dan Kapolda Kalimantan Timur mendukung penuh langkah hukum atas kasus Edy Mulyadi.
"Kami ada disini berkat dukungan Bapak-bapak sekalian, kalau kami tidak merasakan sakit yang masyarakat Kalimantan rasakan, berarti kami berkhianat," ujar Safaruddin.
"Penyampaian kemaren secara spontan membuat kita orang Kalimantan terluka, sehingga laporan masuk di semua Polda di Kalimantan, ada belasan jumlahnya. Sekarang ditarik semua ke Mabes Polri disatukan," lanjut Safaruddin.