Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unmul ini menegaskan dua hal yang harus diperhatikan, pertama mengenai ekonomi, pemerintah idealnya harus melakukan pengetatan protokol Covid-19, kedua efektivitas dalam rangka mengurangi angka penularan Covid-19.
"Kalau 2 hari kita juga gak tau cara mengukurnya. Yang kita harapkan ada mekanisme evaluasi yang jelas," tegasnya.
"Harus ada evaluasi berupa data warga terdampak selama 2 hari ini. Kedua harus ada data sebesar apa mampu mengurangi penularan Covid-19. Paling cepat 2 Minggu harus ada. Apakah ada penurunan signifikan atau tidak," sambungnya.
Cody kembali menegaskan, kebijakan pemerintah menutup aktivitas masyarakat selama 2 hari akan berdampak besar pada pelaku usaha informal atau usaha-usaha kecil dan membuat kebutuhan rumah tangga meningkat.
"Lockdown bukan berarti mengurangi biaya hidup. Karena mendadak kita akan belanja lebih banyak dari biasanya untuk persediaan," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)