Pihak dinkes telah meminta pihak perusahaan agar dapat menambah produksi oksigen. Namun, pihak perusahaan mengaku 32 ribu meter kubik oksigen adalah batas maksimal produksi mereka.
"Jadi perlu ekspansi ke luar daerah. Minta pertolongan," jelasnya.
dr Padilah menegaskan untuk memenuhi kebutuhan oksigen dalam daerah, Dinkes Kaltim telah menulis surat resmi ke Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, agar dapat membantu kebutuhan oksigen di Bumi Etam.
"Kami sampai menulis surat ke Sulsel dan Sultra, yang istilahnya masih ada oksigennya sisa itu mau kami minta. Tapi kalau kasus meledak terus juga di sana gak bisa kasih," tegasnya.
Kebutuhan 40 ribu meter kubik oksigen per hari tersebut tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit. Namun juga kebutuhan oksigen bagi pasien yang melakukan isolasi mandiri.
"40 ribu meter kubik itu bukan untuk kebutuhan RS saja, tapi juga isolasi mandiri. Karena terapi untuk varian Delta ini utamanya adalah oksigen," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)