"Yang Paser kami tidak tahu jumlahnya dari dua puskesmas itu. Rapid test ulang, hasilnya negatif (nonreaktif) sudah dua hari ini dua puskesmas yang awalnya ditutup, kembali beroperasi, juga puskesmas Long Kali sehari tutup, kembali dibuka," jelasnya.
Perubahan data hasil pemeriksaan ini diduga saat pemeriksaan sebelumnya terjadi reaktif palsu, sehingga saat dites ulang hasil pemeriksaan tersebut berubah.
"Kemungkinan rapid test sebelumnya mendapat hasil reaktif palsu. Untuk itu dilakukan rapid test ulang, ternyata hasilnya berubah menjadi negatif," pungkas Andi. (tim redaksi Diksi)