"Stok kami sekitar 3-4 triliun rupiah, itu yang kami siapkan," jelasnya.
Meski begitu, BI juga masih akan melihat pertumbuhan ekomoni di Kaltim.
Bila dalam beberapa waktu ke depan pertumbuhan ekonomi menaik, maka pihaknya juga mempersiapkan pecahan uang untuk penukaran dalam jumlah besar.
"Jadi kami lihat pertumbuhan ekonominya, kalau naik berarti ada kebutuhan menaikan permintaan," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)