DIKSI.CO, SAMARINDA - Penutupan akses Jembatan Mahkota II hingga ini masih belum diketahui pasti kapan akan dioperasikan kembali. Sebab, hingga saat ini Pemkot Samarinda masih menanti surat Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan (KKJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), tentang kondisi konstruksi jembatan pasca pylon yang dikabarkan bergeser, imbas pembangunan IPA Kalhol pada Minggu (25/4/2021) lalu.
Terlepas penantian status konstruksi jembatan, upaya penanganan abrasi di bibir Sungai Mahakam segmen Palaran terus digencarkan. Penanganan abrasi tepi sungai hingga kini masih sebatas penanganan jangka pendek. Sedangkan, penguatan dinding tepi sungai sebagai langkah jangka panjang masih menanti metode yang tepat rekomendasi pusat.
Peningkatan status gawat darurat juga diusulkan guna mempercepat kegiatan dan mendapatkan suntikan dana dari pusat.
Saat dikonfirmasi, Rensi selaku Penanggung Jawab Proyek IPA Kalhol PT Nindya Karya mengatakan penanganan masih bersifat sementara.
"Sejauh ini masih berjalan yang kemarin menggunakan metode cerucuk galam, jalan tapi sudah ada dua ribuan (kayu galam) yang terpasang. Proteksi di lereng juga masih terus berjalan," kata Rensi, Minggu (16/5/2021) siang tadi.
Selain diminta untuk melakukan penanganan jangka pendek, saat ini pengambilan data struktur tanah dan elevasi sungai tengah dikebut. Data-data tengah dikumpulkan ini nantinya menjadi dasar untuk menentukan metode penanganan jangka panjang yang akan digunakan.