"Ketiga, peran sosial perumdam terhadap penanggulangan kemiskinan di Kota Tepian.
Untuk tahun itu, dalam upaya penanggulangan kemiskinan itu akan digelontorkan 10 kubik air dan ditujukan bagi warga kurang mampu yang terdaya di Pemkot ataupun di Kementerian.
Diprediksi, untuk rata-rata yang pemakaian satu keluarga itu bisa 20-25 meter/kubik pertahun.
"Ini juga akan dibantu pemasangan gratis oleh perumdam," ujarnya.
Nantinya data ini akan diambil dari PKH atau DTKS, yang kemudian divalidasi dengan data kemiskinan.
"Karena data lama perlu disesuaikan. Validasi data dari dinsos menjadi pegangan. Ini juga akan dicek on site di lapangan," ungkapnya.
Keempat, perumdam juga membuat command center, khusus untuk jaringan air, distribusi hingga menanggapi kebocoran. Tugasnya memantau peta distribusi, jaringan pdam se-Samarinda agar memudahkan pendeteksian, misalnya pemakaian berlebih oleh pelanggan.
Kelima, Aplikasi Layar, dimana dengan aplikasi ini pelanggan bisa membayar dengan menggunakan aplikasi. (adv)