Sabtu, 23 November 2024

Wartawan Senior Prof. Salim Said Tutup Usia, Gatot Nurmantyo: Pelaku Sejarah

Koresponden:
Alamin
Minggu, 19 Mei 2024 16:27

Wartawan senior dan tokoh perfilman Indonesia, Prof. Salim Said tutup usia/HO

DIKSI.CO -  Kabar duka datang dari dunia pers dan perfilman Indonesia. 

Wartawan senior dan tokoh perfilman Indonesia, Prof. Salim Said tutup usia di umur 80 tahun.

Tokoh kelahiran 10 November 1943 itu mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM),  Jakarta Pusat pada, Sabtu sekitar pukul 19.33 WIB.

Untuk diketahui, Prof. Salim Said merupakan mantan duta besar RI untuk Republik Ceko dikenal sebagai pengamat militer sekaligus guru besar di Universitas Pertahanan (Unhan).

Kepulangan Prof. Salim Said ke pangkuan ilahi meninggalkan luka yang mendalam bagi dunia militer.

Hal itu disampaikan Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.

Ia mengenang sosok Prof. Salim Said merupakan guru, dosen, arsip hidup bagi dirinya.

"Almarhum Salim said adalah guru saya, dosen saya, kemudian beliau merupakan arsip hidup. Oleh karena itu, TNI kehilangan sosok, setiap kolonel di TNI pasti pernah jadi murid beliau," ujar Gatot kepada wartawan, Minggu (19/5/2024).

Menurut Gatot, Prof. Salim Said merupakan pelaku sejarah.

Prof. Salim Said merupakan diplomat, sastrawan, tokoh perfilman, tokoh pers dan penulis. 

"Sangat luar biasa karena kalau dijelaskan, beliau adalah pelaku sejarah sehingga kita kehilangan. Saya hanya mohon kepada semua mendoakan semoga beliau husnul khatimah dan membawa iman," pungkasnya.

Profil Singkat Prof. Salim Said

Prof. Salim Said merupakan akademikus yang lahir pada 10 November 1943 di Amparita Parepare, Parepare, Sulawesi Selatan. 

Prof. Salim Said mengawali pendidikan tinggi di Akademi Teater Nasional Indonesia (1964-1965).
 
Ia kemudian kuliah S1 di Fakultas Psikologi UI (1966-1967).
 
Namun, Salim tak menyelesaikan studinya itu.
 
Ia memilih melanjutkan studi S1 di Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Indonesia, Jakarta (1976). 
Salim melanjutkan S2 di jurusan Hubungan Internasional Ohio University, Amerika Serikat (1980).

Setelah itu, Prof. Salim Said kuliah lagi S2 di jurusan Ilmu Politik Ohio State University, Amerika Serikat (1983).

Lalu, Salim melanjutkan S3 di jurusan Ilmu Politik Ohio State University, Amerika Serikat (1985). 

Salim memulai kariernya di bidang jurnalistik sebagai redaktur di beberapa media, seperti Pelopor Baru, Angkatan Bersenjata, dan wartawan majalah Tempo (1971-1987).

Selain itu, Prof. Salim Said  juga aktif mengajar di Sekolah Ilmu Sosial Jakarta. 

Salim juga pernah menjadi anggota Dewan Film Nasional dan Dewan Kesenian Jakarta.

Ia kerap berdiskusi mengenai film, sejarah, sosial, dan politik.

Karya Prof. Salim Said banyak dimuat diberbagai publikasi seperti Mimbar Indonesia, Bahasa dan Budaya, Horison, dan Budaya Jaya.

Karyanya yang terkenal dalam dunia perfilman adalah buku berjudul Profil Dunia Perfilman Indonesia (1982), yang kerap menjadi rujukan dalam studi film di Indonesia.

Dilansir dari berbagai sumber, masih banyak beberapa karya yang dihasilkan Salim.

Di antaranya, Dari Festival ke Festival: Film-film Manca Negara dalam Pembicaraan, Militer Indonesia dalam Politik, Tumbuh dan Tumbangnya Dwifungsi: Perkembangan Pemikiran Politik Militer Indonesia, 1958-2000, dan Dari Gestapu ke Reformasi: Serangkaian Kesaksian. (*)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews