"Jadi bangun sekolah itu, bukan di daerah yang sudah ada dibangunkan lagi, tapi yang belum ada yang perlu dibangun. Begitu seharusnya," ujar laki-laki politis PPP ini.
"Jika masyarakat Balteng yang bersaudara atau dekat dengan Pemerintah sampaikan, bahwa Balikpapan Tengah ini butuh sekolah baru bukan butuh seragam gratis," lanjutnya.
Menurutnya, anggaran seragam gratis sebesar Rp 90 Miliar itu lebih elok digunakan untuk membangun sekolah baru di daerahnya.
Kendati begitu, ia akan terus melanjutkan perjuangan visi dan misi nya, sehingga Pemerintah kota dapat memperhatikan masyarakat Balikpapan Tengah dalam merealisasikan sekolah baru.
"Sampai sekarang pun belum ada seragam gratis nya. Kalau saja anggaran Rp 90 Miliar seragam itu dibuat sekolah, bisa jadi empat sekolah," katanya.
"Kalau seragam masyarakat inshaa allah mampu beli, tapi kalau bangun sekolah dari mana duitnya, masyarakat tidak akan mampu bangun sendiri," pungkasnya. (Advertorial)