Usai rapat bersama Andi Harun, Wali Kota Samarinda, RSUD AWS akan menambah 40 tempat tidur, atau 40 persen dari kapasitas sebelumnya.
Penambahan akan dilakukan dalam waktu dekat.
"RSUD AWS Samarinda akan tambah jadi 40 persen kapasitas perawatan pasien Covid-19," jelasnya.
140 Tenaga Kesehatan RSUD AWS Terpapar Covid-19
Tidak hanya masalah kapasitas yang dihadapi rumah sakit. RSUD AWS Samarinda juga menghadapi masalah banyaknya tenaga kesehatan terpapar Covid-19.
dr David menerangkan total ada 140 nakes yang terpapar corona saat ini. Beberapa telah ada yang telah menyelesaikan isolasi mandiri.
"Saat ini jumlahnya sudah sekitar 140an nakes terpapar Covid-19. Tetapi sudah ada juga yang sudah selesai isolasi. Tetapi belum banyak. Rata-rata kondisi mereka masuk kelompok ringan," ungkapnya.
Namun sebagian besar tengah mendapat perawatan di RSUD AWS Samarinda.
"Ada beberapa juga yang sedang dan sampai dirawat," sambungnya.
dr David melanjutkan, meski tenaga medis telah terbiasa dibebani tanggung jawab menangani pasien Covid-19. Hanya saja dengan banyaknya nakes terpapar telah mengganggu pelayanan di rumah sakit.
"Jelaslah pelayanan terganggu. Pelang penutupan itu karena kapasitas daya tampung yang sudah tidak memadai, baik tempat tidur, nakes maupun peralatan medis," tegasnya.
Ditanya terkait jumlah rincian nakes yang terpapar Covid-19, dr David enggan merespon dan tidak menjawab pertanyaan wartawan.
Padahal, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Samarinda, telah merilis data mitigasi pendampingan dokter pandemi Covid-19 di Kota Tepian.
Menurut data yang diupdate pada 17 Juli 2021 kemarin, total ada 174 dokter di Samarinda terkonfirmasi positif Covid-19.
Berikut rincian mitigasi dokter yang terpapar Covid-19 di Samarinda:
Dokter (120 orang)
Dokter Spesialis (42 orang)
Internsip (4 orang)
PPDS (8 orang)
Sumber: IDI Samarinda
Dari jumlah tersebut, 39 dokter saat ini masih menjalani perawatan Covid-19. Dokter yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 133 orang. Sementara dokter yang gugur berjuang melawan Covid-19 berjumlah 2 orang.
Usulan Bantuan Keuangan Belum Ada Diterima Provinsi
Pemprov Kaltim belum menerima usulan bantuan penanganan Covid-19 dari beberapa daerah di Kaltim. Termasuk diantaranya, 3 daerah di Kaltim yakni Balikpapan, Berau dan Bontang yang menerapkan PPKM Darurat.
Hal demikian disampaikan Kabiro Humas dan Protokol Setprov Kaltim, Syafranuddin.
“Kita selalu rapat koordinasi setiap minggunya, tapi memang belum ada usulan bantuan atau kebutuhan yang diajukan dari pemerintah kabupaten/keota,” ujar Syafranuddin, Sabtu (17/7/2021).
Untuk hal itu, saat ini pihaknya dalam posisi menunggu usulan bantuan kebutuhan dari kabupaten/kota untuk penanganan Covid-19 di daerahnya masing-masing.
Ia sampaikan kewenangan penanganan Covid-19 di masing-masing daerah sepenuhnya ada pada pemerintah kabupaten/kotanya.
“Segala sesuatunya itu berdasarkan keperluan kabupaten/kota, jadi pemprov, memberikan arahan dan bertugas mem-back up jika ada hal-hal yang dibutuhkan oleh kabupaten/kota terkait penanganan Covid 19,” ujarnya.
Hal tersebut, menurut Ifan, dilakukan karena kebutuhan dan kondisi Covid-19 di masing-masing kabupaten/kota adalah berbeda-beda.
Ifan, demikian Syafranuddin biasa disapa, sampaikan bahwa yang dapat dilakukan Pemprov saat ini adalah mengoptimalkan kebutuhan fasilitas kesehatan (faskes) yang berada di bawah pengelolaan Pemprov di masing-masing daerah, dan upaya pelaksanaan vaksinasi.
“Selama ini koordinasinya ada di Pemprov, kita harus melihat kebutuhan apa saja yang diperlukan masing-masing kabupaten/kota karena mereka yang mengerti apa yang kurang di daerahnya masing-masing, kalau ada usulan bantuan dari kabupaten/kota tentu provinsi pasti bantu,” katanya.
Andi Harun Akan Panggil Managemen RS H Darjad
Pemerintah Kota Samarinda panggil pihak manajemen rumah sakit plat merah dan swasta yang saat ini tengah berjibaku menangani lonjakan pasien Covid-19.
Pemanggilan ini berkaitan dengan upaya Pemkot untuk melakukan screening kesiapan fasilitas penanganan pasien.
"Kiita lakukan screening semua secara langkap berapa total kapasitas tempat tidurnya di rumah sakit masing-masing, lalu dari sekian total kapasitas itu beberapa kapasitas covid nya dan ternyata hari ini tadi perhari ini itu baru memang RS I.A Moeis yang mencapai lebih 40 persen," ujar Andi Harun kepada awak media, Minggu (18/7/2021).