Ismed menyampaikan mayoritas kasus terkonfirmasi di Samarinda, merupakan sumbangsih dari penularan di lingkungan keluarga.
Terkait dalam situasi apa rencana swab di pelabuhan dan terminal bisa dilakukan, Ismed enggan menjawab banyak.
Dirinya meminta awak media untuk hal teknis dapat mengkonfirmasi dr Osa Rafshodia, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan) Samarinda.
"Silahkan tanya dr Osa untuk detailnya," jelasnya.
Namun hingga berita ini dibuat, dr Osa belum memberikan pernyataan resmi. (tim redaksi Diksi)