DIKSI.CO, SAMARINDA- Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda memberdayakan para ojek online (ojol) sebagai kurir sembako ke rumah-rumah warga terdampak Covid-19.
Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Samarinda Ridwan Tasaa mengatakan yang berhak mendapatkan bantuan tersebut sebanyak 27 ribu orang.
Untuk skema pengantarannya, paket sembako tersebut dikumpulkan di setiap kecamatan. Kemudian para ojol yang mengantar sembako ke rumah warga akan diberi upah Rp 10.000 per paket.
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda Hendra AH saat ditemui awak media, Sabtu (25/4/2020).
"Jadi mereka (ojol) mendapatkan Rp 10.000 per paketnya, saat mengantar ke masyarakat yang menerima," ucap Hendra.
Hendra juga menambahkan, untuk yang menerima sudah ditentukan sedemikian rupa sesuai dengan data dari Dinsos, dari nama dan alamatnya juga sudah lengkap dan jasa ojol akan diberdayakan hingga ketersedian paket yang ditentukan sudah habis.
"Sampai penyedian selesai. Itu ada 34.000 sembako yang tersebar di 10 kecamatan untuk warga yang terdampak secara ekonomi akibat Covid-19," ucapnya.
Terpisah, Ikhwan Amin yang merupakan salah satu ojol sembako di wilayah Samarinda Utara itu mengaku, dalam sekali pengantaran paling minim bisa sampai 12 paket. Namun ia hanya mendapatkan upah Rp 7.000 per paketnya.
"Kalau satu rate itu Rp 70.000, jadinya satu orang ada yang 12, ada yang 13. Jadi satu orang sekitar 7.000 saja. Yang penting kita ikhlas saja ngantarin," ucapnya.
Dia melanjutkan dalam situasi pandemi ini dengan besar harapan, ia hanya mengatakan bahwa rezeki sudah ada yang atur.
"Kalau masalah rezeki itu ada saja yang ngatur. semoga masyarakat yang terdampak corona bisa terus mendapatkan rezekinya," ucapnya. (tim redaksi Diksi)