Jumat, 22 November 2024

Unik, Kedai Kopi di Balikpapan Diajak Berikan Ruang Literasi ke Millenial, Begini Caranya 

Koresponden:
diksi redaksi
Rabu, 26 Mei 2021 16:55

Dari kiri ke kanan: Kiftian Hadi Prasetya (owner Sephia Balikpapan, Abi Ramadhan Noor (Pembinan Yayasan Fokus Balikpapan), dan Alvaro Huda (Ketua Yayasan Fokus Balikpapan), usai diwawancara di kedai kopi Sephia Balikpapan, Sabtu (22/5/2021)/ Diksi.co

Lantas, seperti apa programnya? Berbincang santai, Abi dan Alvaro Huda dengan santai menjabarkan. Sesekali mereka tertawa. Asyik sekali saat itu. 

Hibah buku jadi poin dari program Yayasan Fokus Balikpapan. Hibah dilakukan ke kedai-kedai kopi atau kafe di Balikpapan yang mereka anggap memiliki space luas untuk dijadikan ruang baca. Buku diberikan secara sukarela. Jumlahnya puluhan, mulai dari novel, komik, hingga buku berjenis how to pun ada. 

Kedai kopi atau kafe dipilih, dikarenakan di wadah inilah millennial atau anak muda sering habiskan waktu mereka. 

“Dengan dimulainya program ini, kami ingin pihak-pihak lain juga bergerak. Langkahnya masih kecil, tetapi paling tidak sudah dimulai. Nantinya, mereka yang ingin sumbangkan buku, bisa langsung menaruh buku mereka di kedai-kedai kopi atau kafe yang telah kami hibahkan beberapa buku. Kalau satu orang menyumbangkan satu buku, bayangkan kalau ada 50 orang, bisa jadi 50 buku.” ujar Abi. 

“Intinya, buku lamamu, bisa menjadi buku baru bagi orang yang belum membaca buku tersebut. Jika ini berjalan mulus, maka akan ada lingkaran kebaikan, dimana tiap orang menyumbangkan buku, yang otomatis memberikan manfaat jika dibaca oleh orang yang menyukai buku tersebut,” ujar Abi selanjutnya. 

Dalam prosesnya, buku-buku yang diletakkan di kedai-kedai kopi itu nantinya, diharapkan tidak dibawa pulang. Hal ini agar memberikan kesempatan kepada yang lain untuk membaca. 

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews