DIKSI.CO, SAMARINDA - Akhir pesta demokrasi Pilkada Samarinda 2020 tinggal menghitung waktu. Tiga pasangan calon (Paslon) perebut pucuk pimpinan Kota Tepian saling menunggu hasil resmi perhitungan suara pemilih.

Namun, beberapa lembaga survei telah merilis hasil quick count atau hitung cepat. Salah satunya lembaga survei Jaringan Isu Publik (JIP) dan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.

Dari hasil rilisnya, pasangan Andi Harun-Rusmadi unggul dari dua pasangan lain yakni Barkati-Darlis dan Zairin-Sarwono.

Andi Harun memperoleh dukungan sebesar 35,64 persen disusul Paslon 03 sebesar 34,30 persen, dan Paslon 01 sebesar 30,06 persen.

Usai menang quick count, pasangan Andi Harun-Rusmadi menggelar deklarasi kemenangan di kantor DPD partai Gerindra di Jalan Cempaka, Rabu (9/12/2020).

Pada kesempatan itu, Andi Harun menyampaikan beberapa hal menuju pengumuman hasil perhitungan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda.

"Setelah ini tidak ada lagi faksi-faksi, yang ada adalah Samarinda untuk kota peradaban," tutur Andi Harun Calon Wali Kota Samarinda.

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk dapat bersinergi menciptakan perubahan Kota Samarinda melalui program-program unggulan yang telah ia dan tim rencanakan.

"Mari kita ciptakan ini, menjadi bagian dari doa dan usaha kita bersama. Samarinda menjadi kota yang berdaya saing yang tinggi. Kita ingin semua bekerjasama, bahu membahu mulai dari pemerintah hingga rakyat," ujarnya.

Sebagai Calon Wali Kota pilihan masyarakat Samarinda tak lupa ia mengingatkan kembali program unggulan dirinya dan calon Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso.

"Sehingga apa yang kita nantikan, misal soal banjir, pembangunan di tingkat RT dapat berjalan sebagaimana kalian tahu bahwa ada program pembinaan kesejahteraan Rp 100 - Rp 300 juta," ungkapnya.

AH sapaannya yang maju sebagai calon Wali Kota Samarinda dengan 7 partai pengusung itu lantas menguncapkan ungkapan terimakasih sedalam-dalamnya kepada seluruh masyarakat yang mendukung.

Kita terus menunggu hasil perhitungan terakhir resmi dari KPU. Tapi Insya Allah metodologi kita dengan KPU bisa kita pastikan sama. Insya Allah kita menjadi pemenang. pungkasnya. (tim redaksi Diksi)