Ia menjelaskan beberapa hal yang sempat membuat kesalahpahaman antara dirinya dengan salah satu jurnalis media lokal Samarinda yang berujung pada terjadinya hubungan yang sedikit memanas.
Kepada perwakilan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Nofiyatul Chalimah yang mempertanyakan hal tersebut, wali kota menyatakan komitmennya dalam mendukung kebebasan pers.
Bahkan dia juga menegaskan tidak pernah melakukan intimidasi maupun pembungkaman dengan meminta media menghapus (take down) postingan mereka.
"Saya tidak pernah membungkam media. Bahkan sejak masih menjadi anggota dewan, saya selalu terbuka kepada semua jurnalis yang ingin menggali berita. Tidak pernah ada wartawan yang saya tolak jika ingin mewawancarai," ujar Andi Harun
Ia menambahkan, jika mungkin ada yang meminta dilakukannya takedown berita atau bahkan intimidasi, maka ia memastikan itu bukan atas perintah wali kota.
"Kalau ada oknum yang melakukan penekanan atau apapun kepada kalangan media, jangan serta merta dianggap itu dari saya." tegasnya.
Kendati demikian, Andi Harun juga meminta agar insan pers dengan senang hati meralat berita yang telah ditulisnya, sekiranya berita tersebut tidak benar atau kurang tepat, supaya tidak menimbulkan persepsi negatif terhadap dirinya.