Sabtu, 21 September 2024

TPA Bukit Pinang Akan Dipindah, DLH Siapkan TPA Sambutan Sebagai Lokasi Transit

Koresponden:
Achmad Tirta Wahyuda
Rabu, 26 Januari 2022 7:6

TPA Bukit Pinang ,Samarinda Ulu yang akan dipindah tahun ini.

DIKSI.CO, SAMARINDA - Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Bukit Pinang dalam waktu dekat akan dipastikan ditutup sepenuhnya oleh Pemerintah Kota Samarinda.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda selaku OPD penanggung jawab akan menyiapkan TPA transit di Kecamatan Sambutan yang berada di jalan Sultan Sulaiman.

TPA Sambutan akan difungsikan sementara sebelum Pemkot Samarinda menentukan lahan untuk membuka TPA abadi.

Kepala DLH kota Samarinda, Nurrahmani menjelaskan, dalam waktu dekat setidaknya hingga awal Februari mendatang, pihaknya akan mempersiapkan kebutuhan dan utilitas di TPA Sambutan, sembari menunggu penyelesaian masalah lahan jalan akses masuk TPA transit tersebut.

“Kapan waktu pastinya (TPA Sambutan) bisa digunakan saya belum tahu, tetapi sembari menunggu kami akan menghitung biaya pengangkutannya kalau harus membuang ke TPA Sambutan, sehingga ketika sepenuhnya pindah tidak ada lagi yang ke Bukit Pinang, jadi semuanya ke Sambutan,” kata Yama sapaannya saat diwawancara usai rapat bersama wali kota, Selasa (25/1/2022).

Nurrahmani mengakui meskipun TPA seluas 30 hektare di Sambutan itu telah ada dan dapat difungsikan.

Namun karena kondisi akses masuk yang rusak, maka transportasi angkutan sampah DLH tidak dapat masuk dan masih harus membuang sampahnya di TPA Bukit Pinang.

Selama beberapa waktu terakhir ini, pembuangan sampah ke TPA Sambutan sudah dilakukan oleh unit-unit usaha dengan angkutan sampah yang bervolume lebih kecil.

Dari 30 hektare lahan TPA yang telah tersedia, sampah baru memenuhi sekitar 5 hektare dari lahan yang ada.

Ketika TPA nantinya akan sepenuhnya pindah secara sementara ke TPA Sambutan, DLH mewacanakan pengalihan lahan TPA Bukit Pinang di Samarinda Ulu sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH).

“Kita juga rencanakan untuk penampungan sementara sampah infeksius Covid-19 rumah tangga, karena sudah ada dananya dari pusat untuk mengalokasikan itu, sampahnya kita ambil dari rumah sakit dan puskesmas,” terang Yama lebih lanjut.

Ia memastikan bahwa dengan kondisi dan luas lahan yang tersedia di TPA Sambutan saat ini, penampungan sampah bisa bertahan hingga 20 tahun ke depan.

“Tetapi orientasi kita kan tidak disitu, karena kondisi badan airnya sudah tidak ada, maka untuk jangka panjang kita akan pindah ke TPA abadi yang masih akan dipersiapkan lokasinya,” pungkasnya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews