Disinggung mengenai penambahan rute penerbangan, Muji mengatakan tidak ada penambahan rute penerbangan pada tahun 2024, namun ada penambahan frekuensi.
"Samarinda-Dawai yang sebelumnya 2 kali penerbangan menjadi 4 kali penerbangan, Samarinda - Long Apung yang dari 2 kali penerbangan menjadi 4 kali penerbangan, Samarinda - Maratua yang dari 2 kali penerbangan menjadi 3 kali penerbangan, Datah Dawai - Melak yang dari 1 kali penerbangan menjadi 2 kali penerbangan, dan Samarinda - Muara Wahau yang dari 1 kali penerbangan menjadi 2 kali penerbangan. Hanya Maratua - Kalimarau yang tetap 1 kali penerbangan," bebernya.
Dwi Muji berharap, alokasi anggaran untuk subsidi angkutan udara dan penambahan frekuensi penerbangan dapat bermanfaat dan berdampak positif bagi masyarakat Kaltim.
"Kami mengharapkan masyarakat dapat memanfaatkan penerbangan subsidi perintis ini dengan baik, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah 3T+P (Tertinggal, Terdepan,Terluar, Perbatasan)," pungkasnya. (*)