"Saya juga sudah mulai mempersiapkan tim personil untuk pengelolaan di sana (Pasar Sungai Dama). Mudah-mudahan juga bisa ke Pasar Baqa juga," jelasnya.
Meski baru menginjak tahap awal, Didi menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pendekatan dan sosialisasi kepada juru parkir terkait penggunaan karcis yang terhubung dengan sistem aplikasi mesin EDC (Electronic Data Capture).
"Kita coba arahkan masyarakat yang ke pasar dengan sistem ini," tutur Didi.
Di samping itu, meski masih dominan menerapkan pembayaran parkir secara tunai, rencananya secara bertahap Dishub Samarinda juga akan menerapkan pembayaran non tunai secara optimal.
"Itu kalau sistem sudah berjalan, baru diterapkan dengan maksimal. Tapi kalau non tunai sudah bisa pakai Qris.
"Kita sudah siap dan ready untuk masing-masing pasar, tinggal kita mulai pelan-pelan lagi," pungkasnya. (*)