"Iya kami koordinasi dengan perusahaan-perusahaan ini untuk membantu dalam penanganan dalam pencemaran minyak yang ada di sungai," tuturnya.
Kemudian, tempat-tempat yang menjadi penumpukan minyak pun dilokalisir, kemudian dilakukan penggelaran oil boom.
"Setelah itu, dihisap dengan menggunakan skimer dan ditampung ke tangki-tangki," ujarnya.
Ia menjelaskan dari pengambilan minyak itu ada hasil dan dipisahkan minyak dan air, itu disimpan di PT SAL selaku yang memiliki fasilitas oil boom untuk nantinya dijadikan sebagai barang bukti pada saat penyelidikan.
"Sementara ya sebanyak 3.8 KL (Kilo Liter). Hanya memang kekentalan minyak, yang membuat penyedotan sedikit kesulitan," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)