Bahkan kemarin dalam sehari harus pontang panting saat tim ikut dalam proses pemulasaran empat jenazah Covid-19 ke peristirahatan terakhirnya.
"Sejak subuh hingga sore ada empat jenazah dimakamkan sesuai protokol di jam berbeda. Secara otomatis kami mengikuti prosesi tersebut. Dan bolak balik melalukan penyemprotan dijalur menuju pemakaman ," kata Dwi Purwanto, Koordinator Wilayah Posko 7, Minggu (13/9/2020) sore tadi.
Lantaran banyaknya penderita yang meninggal dunia saat ini, timnya harus rela pulang hingga tengah malam seiring berakhirnya prosesi pemakaman yang dilakukan.
Meski sudah usai melakukan tugas penyemprotan pihaknya tetap tidak bisa tidur dengan nyenyak. Tugas sebagai pemadam kebakaran tetap menanti, petugas bergelar satria biru ini pun harus tetap siaga 24 jam menjaga situasi Samarinda dari ancaman bahaya kebakaran.
"Tim memang terbagi dalam tiga regu, namun semua personil secara individu tetap stand by. Jika ada panggilan darurat ya secara sadar mereka akan tetap datang. Namanya juga tugas kemanusiaan," tutup Dwi. (tim redaksi Diksi)