Terlebih meledaknya kasus konfirmasi baru dengan jumlah besar terjadi di Kudus, Jawa Tengah.
Monitoring kasus serta antisipasi pergerakan warga dari kabupaten tersebut terus dilakukan.
"Tetap kita melakukan monitoring dan antisipatif," jelasnya.
Antisipasi lainnya, jika terjadi lonjakan kasus di Kota Tepian, pihaknya masih mensiagakan pusat karantina dan rumah sakit, terkait ketersediaan tempat tidur isolasi.
Ismed menegaskan, dari 183 tempat tidur yang disiapkan pihaknya di puskar dan RS, saat ini hanya 41 yang terisi.
"Ratio kecukupan tempat tidur puskar dan RS sangat aman, yakni 22,4 persen," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)