Sabtu, 23 November 2024

Tidak ada Saksi Tabrak Lari, Ini Kesimpulan Sementara Polisi Soal Kecelakaan Tunggal di Jalan Suryanata

Koresponden:
diksi redaksi
Minggu, 28 Maret 2021 10:51

FOTO : Suasana Jalan Suryanata yang menewaskan pemuda bernama Wahyu Arianta pada Jumat (26/3/2021) kemarin/ Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Kecelakaan berdarah yang menewaskan seorang pemuda bernama Wahyu Arianta (24) yang menunggangi motor Honda Vario KT 2923 BCA di Jalan Suryanata, Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu pada Jumat (26/3/2021) tak ada indikasi tabrak lari. 

Hal ini diungkapkan Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Ramadhanil melalui Kanit Laka, Ipda Henny Merdikawati. Kata polisi berpangkat balok emas satu ini, hasil sementara olah TKP yang dilakukan tak menemukan adanya indikasi tabrak lari. 

"Tidak ada saksi yang mengatakan tabrak lari. Kesimpulan sementara masih sama, out of control. Kecelakaan tunggal," tutur Henny, Minggu (28/3/2021) sore tadi.

Selain itu, lanjut Henny, saat menggelar olah TKP aparat kepolisian juga menemukan banyaknya pasir yang berserakan di badan jalan. Temuan pasir ini juga menjadi salah satu indikasi kuat, jika kecelakaan yang terjadi merupakan out of control.

"Serakan pasir ini diduga menjadi sebab kecelakaan out of control. Kalau ada saksi yang mengatakan (tabrak lari), baru kita bisa mengarah ke sana," bebernya. 

Selain itu, Henny juga menyampaikan jika ruas jalan Suryanata yang menghubungkan Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dengan Kota Tepian ini memang menjadi salah satu jalur rawan kecelakaan maut. 

Meski sampai saat ini kesimpulan baru berupa dugaan sementara, tapi pada Senin (29/3/2021), Unit Laka Lantas Polresta Samarinda akan kembali menyambangi lokasi kejadian. 

"Senin besok rencana sama anggota mencari saksi. Apalagi mereka yang sempat melakukan evakuasi. Kalau memang ada yang mengetahui harusnya datang ke kami dan kasih keterangan itu (tabrak lari)," tandasnya. 

Diwartakan sebelumnya, warga dikawasan Suryanata dikejutkan dengan suara benturan keras yang menggema. Usut punya usut, suara tersebut rupanya berasal dari pengendara motor, yakni Wahyu Arianta.

Saat warga beranjak mendekati suara benturan itu, korban ditemukan dengan posisi tertelungkup berlumuran darah. Namun korban kala itu tak langsung dievakuasi sebab warga tak ada yang berani sampai saat mobil ambulans tiba, sekira setengah jam pasca kejadian. 

Tubuh korban yang dikabarkan masih bernyawa meski berlumuran darah akibat luka serius itu langsung dilarikan ke RS SMC.   Namun saat tiba di rumah sakit, dikabarkan nyawa korban tak lagi terselamatkan. 

Menurut keterangan warga sekitar yang dihimpun, tepat pada bagian belakang tubuh korban nampak jejak lindasan sebuah ban kendaraan yang diduga kuat, korban tabrak lari. Namun pihak kepolisian masih memastikan fakta tersebut hingga berita ini diturunkan. (tim redaksi Diksi) 

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews