Selasa, 26 November 2024

Tengok! Sosok 'Bayangan' di Balik Damainya Pilgub 2018 dan Pemilu 2019 di Kaltim

Koresponden:
diksi redaksi
Minggu, 7 Juni 2020 2:30

Kombes Pol Wawan Muliawan (tengah)/ wartasidik

DIKSI.CO - Punya tanggal lahir yang sama dengan bapak pendiri bangsa, mantan Direktur Polda Kaltim Kombes Pol Wawan Muliawan dikenal sebagai sosok juru damai penyelenggaraan Pemilu di Kaltim.

Kesuksesan penyelenggaraan dua agenda politik besar di Kalimantan Timur pada 2018 dan 2019 tak datang secara tiba-tiba

Masyarakat tentu jadi kunci kesuksesan penyelenggaraan Pilgub Kaltim 2018, disambung Pilpres dan Pileg 2019. 

Namun jangan lupakan peran Polri yang jadi aktor kunci perjalanan pesta demokrasi tingkat regional hingga nasional tersebut berjalan damai. 

Nah, di balik kedamaian penyelenggaraan 2 kontestasi politik itu, ada perwira menengah polisi 3 bunga di pundak yang hobinya melihat 4 layar televisi persis menempel di dinding, depan meja kerjanya dalam satu waktu.

Kombes Pol Wawan Muliawan SH SIK MH, saat itu ia menjabat sebagai Direktur Intelkam Polda Kaltim. Ia diberi amanah sebagai pimpinan tertinggi bidang intelejen di Polda Kaltim sejak 2017. 

Pria kelahiran Surabaya 6 Juni 1971 silam tersebut, langsung mendapat tugas berat. Bagaimana tidak, ia harus langsung berhadapan dengan penyelenggaraan Pilkada Kaltim 2018. 

Menurutnya, agenda politik sudah barang tentu sarat akan kepentingan banyak pihak. Apalagi yang dikejar sama (kekuasaan). Potensi kerawanan tentu saja muncul dari gesekan kepentingan mereka dalam agenda tersebut.

Hal yang tak diinginkan semua pihak adalah ketika pertikaian kepentingan itu menjelma menjadi konflik fisik. 

Setiap golongan memiliki kekuatan politik masing-masing. Nah, di dalam kekuatan tersebut terdapat massa yang bisa saja bergerak di luar kendali. Gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat bisa terjadi kapan saja.

Perwira lulusan Akpol 1993 ini sadar akan tugasnya untuk mendeteksi kerawanan sekecil apa pun di setiap tahapan Pemilu.

Tak berhenti di sana, selain menemukan gejala kerawanan, jajaran yang ia pimpin wajib melakukan upaya-upaya taktis meredam potensi tersebut agar tak semakin membesar.

Diperlukan ketenangan jiwa, sekaligus kecerdasan pikiran untuk memenangkan pertarungan merebut kedamaian tersebut. 

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews