DIKSI.CO, SAMARINDA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Samarinda telah memanggil pihak-pihak terkait dalam meminta penjelasan mengenai mekanisme pengumpulan daftar dukungan yang diduga terdapat pemalsuan data dukungan.
Komisioner Bawaslu Samarinda, Imam Sutanto menyampaikan dari data awal 14 orang yang merasa tidak memberi dukungan, namun namanya tercatut dalam data masing-masing bakal pasangan calon (Bapaslon) jalur perseorangan.
Kini jumlah tersebut bertambah menjadi 16 orang pada pertemuan yang digelar pada, Kamis (9/7/2020) kemarin.
Adanya temuan data temuan untuk jalur perseoranga yang tak valid ini pun dijelaskan Imam.
"Jadi kemaren itu kita konfirmasi yang merasa dicatut itu. Awalnya 14 orang tu jadi 16 orang. Tambah dari LO masing-masing 2 orang dari Bapaslon Zairin-Sarwono dan Parawansa-Markus dan KPU yang datang ketua," ujarnya saat dikonfirmasi Diksi.co melalui sambungan telepon seluler, Jumat (10/9/2020).
Lanjut Imam, LO (Liaison Officer) membantah adanya pencatutan nama dalam daftar pendukung masing-masing Bapaslon.
"Mereka gak merasa memalsukan karena skemanya mereka hanya menerima data pendukung dari relawan," jelasnya.
Sebagai tindaklanjut, hasil klarifikasi tersebut akan dibahasa bersama Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) .