Kasus itu, imbuh Limawan, selain dilaporkan ke provinsi juga dilaporkan ke pemerintah pusat.
Sebab untuk pembiayaan ditanggung pemerintah pusat.
"Pembiayaan dari Kemenkes. Soal berapa habisnya tidak perlu dihitung," kata Limawan.
Soal penyebabnya, Limawan menduga kemungkinan karena ada yang berbeda dengan pasien lain. Bisa jadi jenis virusnya.
"Bisa jadi jenis virusnya tapi kita tidak bisa memastikan. Kita terus beri vitamin dan kondisinya stabil," pungkas Limawan.
Juru bicara Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Corona atau COVID-19 Kabupaten Klaten dokter Cahyono Widodo mengatakan pasien yang paling lama dirawat itu berinisial P (62) warga Kecamatan Wonosari.
"Pembiayaan diklaim ke pusat. Kondisinya membaik dan semoga segera sembuh dan kita laporkan ke pusat," ungkap Cahyono pada detikcom.