"Saya pas masuk Beje-Beje itu pas setelah bakso Wardoyo itu kok sepi. Nah pas sebelum di klinik Juanson situ ada motor yang ngejar saya berboncengan. Nah dia teriakin saya suruh setop, saya kira motor saya ada masalah, karena motor saya nggak ada spionnya," ungkap Justin saat diwawancara awak media.
Saat melihat kebelakang, Justin pun terkejut saat ada pengendara yang bergoncengan mengeluarkan senjata tajam (sajam) jenis golok sambil mengibasnya. Melihat hal itu, lantas Justin pun langsung tancap gas untuk menghindari pengendara yang membawa sajam tersebut.
"Saya langsung tancap gas waktu lihat mereka ngeluarkan sajam. terus pas saya sampai di depan Lapangan Tennis situ mereka sudah menghilang, nggak tahu lewat mana," jelasnya.
Disinggung mengenai ciri-ciri pengendara tersebut, Justin menambahkan motor yang digunakan pelaku adalah skuter matik merk Mio Sporty warna merah dan tidak ada lampu serta menggunakan knalpot racing. Namun untuk ciri – ciri wajah pelaku, Justin tidak mengetahui lantaran keduanya menggunakan penutup wajah sehingga tidak terlihat begitu jelas.
"Rambutnya keriting terus pakai buff dua-duanya. Yang bawa motor agak tinggi kurus, yang dibonceng badannya agak gemuk," tandasnya.
Sementara itu, Kapolresta Balikpapan, Kombes pol V Thirdy Hadmiarso, melalui Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, Kompol Rengga Puspo Saputro meminta agar warga yang nyaris menjadi korban kejahatan Klitih segera melaporkan kepada pihak kepolisian untuk segera ditindalanjuti.
"Untuk laporan resmi belum ada ya, tapi nanti kami cek lagi kebenarannya. Namun saya imbau lebih baik warga yang merasa pernah menjadi korban bisalangsung melaporkan kejadian tersebut kepada kami agar segera tindaklanjuti," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)